Alhamdulillah sampai batas kesadaran
terakhir ini kita masih meyakini pentingnya menjalankan ajaran-ajaran agama.
Ini tentunya memuat semacam petunjuk bahwa kita bukan sebentuk manusia yang
lupa akan sangkan paran, asal-usul dan tujuan hidup. Kita adalah
manusia eling yang tidak turut edan dalam kompleksitas kegalauan.
Tidak larut berebut, mengunyah, dan menelan irisan dunia yang tidak memberi
banyak makna tatkala roh kita disentak dari badan.