Kamis, 02 Mei 2013

Labelisasi dalam Kehidupan Beragama



A.   Preambule

Setiap pemeluk agama akan memandang benar agama yang dipeluknya. Karenanya akan amat riskan untuk memaksakan suatu agama terhadap orang yang sudah beragama. Memberikan kebebasan kepada setiap pemeluk suatu agama untuk menjalankan agamanya secara patut adalah sikap demokratis di dalam beragama. Dan memperkenalkan identitas agama yang dipeluk kepada pemeluk agama lain agar saling memaklumi dan menghormati adalah langkah arif dalam membina hubungan antar umat beragama.

Sains, Agama, dan Budaya Perbincangan Integrasi yang Belum Tuntas


A.  Pendahuluan
 
Dapat dikata kalau gairah ke arah sains muncul di Barat pada zaman modern tahun 1500 M. Pada saat itu modernitas ditandai dengan kesadaran baru yang bercirikan subjektivitas, kritik, dan progress (kemajuan). Subjektivitas dimaksudkan adalah bahwa manusia menyadari dirinya sebagai subjectum, yaitu pusat realitas yang menjadi ukuran segala sesuatu.