Kamis, 18 November 2010

Air Mata Darah Tsalis Muttaqin

Mari saya kutipkan sebuah catatan kecil di bawah nama besar blog bapak Tsalis Muttaqin:

"Saat Anda berusaha meraih sesuatu kemudian Anda tidak bisa meraihnya adalah sebuah kegagalan. Saya tidak mengatakan keberhasilan yang tertunda. Tetapi dibalik kegagalan tersebut ada keberhasilan lain, yaitu Anda mengetahui cara meraih sesuatu yang salah, sehingga Anda tidak akan mengulang cara tersebut."

Maimun Laki-laki Baik, Nur Ahsan Juga

Baru-baru ini, teman saya yang cerdas, Muhammad Maimun mengadakan resepsi pernikahan. Meriah tentunya. Maklum, anak pembesar NU sekaligus juragan mangga di Inderamayu ini adalah anak laki-laki semata wayang yang digadang-gadangkan bapaknya sebagai penerus karir beliau yang notabene agamawan dan pengusaha.

Selasa, 16 November 2010

Ayolah Para Mahasiswa, Menjadi Ariflah

Idul Adha beda, tidak ada hal aneh kiranya. Kita orang Islam Indonesia, sudah imun dengan perbedaan yang kerap menimpa perayaan tahunan ini. Biasa saja, itulah sikap yang tampak menyinari wajah umat Islam yang ada di negeri tercinta ini.

Jumat, 12 November 2010

Hati-hati Mencinta Karena Allah

Pesanku, kamu jangan terjebak oleh kata-kata indah MENCINTA KARENA ALLAH. Itu pesan buram. Salah-salah bisa menyesatkan. Banyak orang yang berkeyakinan apa yang dilakukannya itu KARENA ALLAH, pada hakikatnya adalah karena dirinya, nafsunya, hasrat terdalamnya. Semakin dia menyakini kalau itu dari Allah, semakin sulit dia keluar dari jebakan motif dirinya, lacur imajinya.

Kamis, 07 Oktober 2010

Ihdina Ya Allah

Semua orang muslim tentunya hafal surah al-fatihah. Dalam bahasa Indonesia al-fatihah artinya pembuka. Surah ini adalah surah yang wajib dihafal oleh setiap individu yang mengklaim dirinya muslim. Pada ayat keenam dalam surah itu disebutkan, ihdina al-shirath al-mustaqim, yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, berarti "tunjukilah kami jalan yang lurus." Jalan yang dapat menghantarkan seseorang pada tempat yang tepat.

Senin, 27 September 2010

Jangan Khianati Kepercayaan Rakyat

Subhanallah, anggaran perjalanan ke Luar Negeri pejabat negara dan anggota DPR mencapai 19,5 triliun. Banyak sekali. Katanya, kalau kita bisa membaca dan bercermin dengan baik dari hasil kunjungan kerja, atau banding-membanding realita antara berbagai negara, kita akan mendapat jurus ampuh untuk mencerahkan kehidupan berbangsa. Kerumitan yang menghimpit kehidupan berbangsa akan terpecahkan. Makmur sejahteralah intinya.

Kamis, 16 September 2010

Pluralisme dan Intoleransi Beragama

Setiap pemeluk agama akan memandang benar agama yang dipeluknya. Karenanya akan amat riskan untuk memaksakan suatu agama terhadap orang yang sudah beragama. Memberikan kebebasan kepada setiap pemeluk suatu agama untuk menjalankan agamanya secara patut adalah sikap demokratis di dalam beragama. Dan memperkenalkan identitas agama yang dipeluk kepada pemeluk agama lain agar saling memaklumi dan menghormati adalah langkah arif dalam membina hubungan antar umat beragama.

Rabu, 15 September 2010

Memaafkan itu Mulia

Memaafkan itu mulia, demikian yang diajarkan oleh Nabi Muhammad s.a.w. Sabda beliau dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dalam Kitab al-Birr, Shilah, dan Adab, “... Dan Allah tidak tambahkan bagi seorang pemaaf kecuali kemuliaan…”

Selasa, 07 September 2010

Mudik, Beduk, Baju Baru, dan Memaafkan

Menjelang datangnya hari raya Idul Fitri, aktivitas dan mobilitas masyarakat meningkat tajam. Terkhusus dalam mempersiapkan diri untuk merayakan hari kemenangan. Dari sibuk berburu barang-barang untuk sandang, tidak ketinggalan juga kegiatan menghias papan, dan merancang jenis panganan khas lebaran. Namun di samping jenis aktivitas tersebut, mobilitas masyarakat untuk mudik ke kampung halaman adalah yang terbesar.

Rabu, 04 Agustus 2010

Marhaban Ya Ramadhan

Marhaban ya Ramadhan, selamat datang bulan Ramadhan. Tidak terasa satu tahun sudah berlalu, kini bulan itu pun telah kembali. Memasuki bulan Ramadhan, terbayang hari-hari penuh ujian akan dilewati. Puasa dari memenuhi dorongan nafsu yang sulit dikendali. Menghiraukan ajakan Ilahi untuk menjalani proses pembuktian keimanan. Mengendalikan hasrat, membekukan taat.

Senin, 02 Agustus 2010

Tradisi Besar dan Tradisi Kecil

Dalam studi agama dikenal istilah high tradition (tradisi besar) dan low tradition (tradisi kecil). Yang pertama, agama diformulasikan dalam bentuk teks atau naskah keagamaan. Di sana termuat teks kitab suci berikut pemikiran-pemikiran keagamaan. Jika kita andaikan agama di sini adalah Islam, maka yang dimaksud dengan high tradition ialah teks-teks keislaman seperti al-Qur’an, al-hadits, dan buah pikir yang terlahir dari perenungan atas ke dua teks tersebut; apakah ia kitab tafsir, syarah, fiqih, filsafat, tasawuf, atau ushuluddin.

Kamis, 29 Juli 2010

Kembali ke Model Pondok Pesantren

Mendidik berarti melatih. Ia bisa juga dinamakan proses habitualisasi, atau pembiasaan. Maka orang yang terdidik adalah orang yang terlatih, terbiasa. Jika bukan itu, belumlah ia dipandang sebagai pendidikan. Mungkin sekedar pengajaran, atau transfer pengetahuan.

Selasa, 27 Juli 2010

Sya'ban, Bulan yang Terlupakan

Nishfu itu artinya separoh atau setengah. Apabila dikatakan nishfullail, itu artinya tengah malam, atau nishfunnahaar, artinya tengah hari. Adapun yang familiar di telinga kita umat Islam adalah nishfu sya’baan, artinya pertengahan bulan sya’ban. Karena biasanya jumlah hari dalam sebulan 30, maka hari yang kelimabelaslah yang dipandang sebagai hari nishfu sya’ban.

Rabu, 14 Juli 2010

Melek Dosa untuk Bertobat

Hampir dipastikan tidak ada orang yang bebas dari kesalahan. Manusia adalah maqamnya kesalahan dan kealfaan. Namun sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah dia yang mau mengakui kesalahannya dan kembali melakukan kebaikan. Mengikuti kesalahan dengan kebaikan adalah langkah moral yang diajarkan oleh semua agama yang ada di muka bumi ini.

Senin, 12 Juli 2010

Jangan Membahayakan Diri dan Orang Lain

Tidak boleh membahayakan diri dan orang lain adalah prinsip universal yang kita angguki kebenarannya. Walau ia diambil dari sumber Islam yang tertuang di dalam hadits nabi, laa dharara wa laa dhiraara fi al-Islaam, namun terobjektifkan dalam kehidupan manusia yang tidak lagi dibatasi oleh geografis, bahasa, budaya, dan agama.

Kamis, 08 Juli 2010

Mengenal Pendidikan Karakter

Sekarang ini mulai digadang-gadangkan pendidikan karakter. Dulu juga sudah, tapi mungkin proses dan hasilnya kurang dari apa yang diharapkan, maka wacana akan pendidikan ini digeliatkan lagi. Mengapa pendidikan karakter, ada apa dengan karakter anak bangsa Indonesia?

Selasa, 06 Juli 2010

Buah Khuldinya sudah Basi

Ariel, Luna, dan Cut Tari, sungguh menghebohkan. Di mana-mana orang sibuk menarik simpul dari pemberitaan media akan skandal yang menimpa ketiga selebritis itu. Mengapa sedemikian ramainya orang memperbincangkan mereka. Apakah karena Ariel sebagai vokalis group band terkenal Peterpan, Luna sebagai presenter Dasyat yang setiap hari muncul di RCTI, ataukah karena Cut Tari presenter Insert Trans TV yang tidak kalah dasyatnya dibanding Luna?

Rabu, 30 Juni 2010

Mengenal Watak Kedua

Watak dasar manusia itu adalah baik, lurus, dan penuh kasih. Ia tetap ada hingga manusia itu mati. Lantas mengapa ada manusia yang jahat, mengambil jalan keliru, dan memiliki dada yang penuh sesak dengan kebencian? Kalau boleh saya menyebutnya, itu adalah kecelakaan proses. Namun keberadaannya yang seperti itu sekarang bukan tidak bisa berubah, karena manusia itu selalu ada dalam hukum kondisi berada, kondisi berproses, dan kondisi menjadi.

Kamis, 24 Juni 2010

Hukuman Pelaku Maksiat

Kata maksiat sebenarnya berasal dari khazanah Arab yang berarti durhaka, tidak patuh. Dalam al-Qur’an kata ini menunjuk pada suatu perbuatan yang tidak mengikuti apa yang telah digariskan oleh Allah. Sebagai contoh adalah perbuatan nabi Adam yang memakan buah terlarang karena tergoda oleh hasutan syetan (Thaaha/20:121); akan tetapi kemudian nabi Adam merasa bersalah dan bertobat. Beliau meminta kepada Allah agar kesalahan yang telah diperbuatnya diampuni (al-A’raaf/7:23).