Senin, 28 Desember 2009

Cahaya Hidupku

Maafkan aku sayang. Betapa aku teramat banyak menabur rasa sakit di hatimu. Ku tak bisa menyeimbangi besarnya cintamu padaku. Aku kaku. Aku tidak bisa menyelami ruang batinmu. Pengetahuanku tidak mengarahkanku untuk berempati dalam denyut cintamu. Aku kecil di hadapan dewasanya sikapmu. Yang kusadari, betapa beruntungnya aku memilikimu. Aku bukanlah kebahagiaan bagimu dibanding keberadaanmu di sisiku.

Garbage In Garbage Out

Malam ini adalah awal dari kehidupanku. Sudah lama aku "mati." Setumpuk permasalahan membuatku absen dari dunia tulisan. Begitu berat untuk memulai. Aku sudah terbiasa untuk tidak berpikir. Menikmati santai, larut dalam keindahan semu.

Selasa, 15 September 2009

Kembali ke Udik

Kalau tidak salah, mudik itu berasal dari kata udik, artinya desa atau dusun. Mudik berarti kembali ke desa atau ke dusun. Udik memiliki kesan natural, kembali ke asal. Ini berlawanan dengan urban yang terkesan menjauh, bersifat kultural.

Sabtu, 12 September 2009

Filsafat Puasa

Sebagian besar umat muslim mungkin belum begitu menyadari, bahwa puasa yang mereka jalani selama sebulan adalah proses yang sangat menakjubkan. Luar bisa mengesankan. Bagaimana tidak, uji fisik dan mental-emosional ini harus dilakoni melalui proses yang cukup panjang. Satu bulan penuh. Di mana gejala ketaatan akan terlihat dengan jelas dalam proses seperti ini.

Selasa, 01 September 2009

Puasa Fiqh dan Puasa Moral

Menghubungkan kata "puas" dengan "puasa" kesannya cukup seronok, di kuping terdengar sedap untuk disimak. Meski pada hakikatnya kedua kata itu tidak berkorelasi derivatif secara maknawi. Puas berarti adanya rasa senang karena terpenuhinya hasrat. Sementara puasa berarti menahan diri dengan sengaja untuk tidak makan dan minum hingga waktu tertentu.

Jumat, 03 Juli 2009

Gula-gula Kebendaan

Ingatlah kata-kataku ini. Di saat sekian banyak orang mencari selamat dan bahagia melalui pintu kebendaan, berhenti dan berpikirlah sejenak. Berpikirlah menurut kadar kemanusia-ilahian Anda. Jika pintu itu Anda terobos, punya bekalkah Anda untuk menambangi diri bertahan dan keluar dari ruang itu nantinya. Kuatkah Anda untuk tidak terseret ke palung penjara kebendaan?

Senin, 29 Juni 2009

Aku Berjudi dengan Harapan

Terlalu lama rasanya aku terlena oleh lantunan indah kesibukan. Rentetan pekerjaan membuatku hanyut tenggelam, mengendap ke dasar kemandulan. Sebulan sudah aku tidak menulis. Blogku melungo memble tanpa isian. Empatbelas hari digojlok biar jadi pegawai yang profesional malah menggiringku menjauh dari asa itu. Aku tak kuasa bertarung menahan kantuk di ujung sujudku.

Rabu, 20 Mei 2009

Bertuturlah dengan Lembut

Sudah masyhur dalam sejarah kalau Fir'aun, raja Mesir kuno, adalah raja tiran yang berperilaku sewenang-wenang. Dia adalah semusyrik-musyriknya manusia. Bukan hanya sebagai raja, dia pun mengklaim dirinya sebagai Tuhan. Dapat dikata, Fir'aun adalah lambang kejahatan paling tinggi dalam sejarah kemanusiaan.

Selasa, 19 Mei 2009

Alif, Ba, Ta, Masalah Pendidikan

Kalau saya katakan bahwa pendidikan yang diselenggarakan pemerintah sekarang ini bobrok, rasanya tidak arif. Kesannya terlalu didramatisir. Bisa terjebak dalam fallacy of dramatic instance, cenderung mengovergeneralisasi permasalahan. Tapi jika saya katakan pendidikan di Indonesia itu sukses, setali tiga uang dengan cara berpikir pertama. Cenderung menafikan realita.

Minggu, 10 Mei 2009

Masochisme Moral

Dalam ilmu psikologi dikenal istilah masochisme. Istilah ini biasa digunakan untuk menjelaskan sikap atau tindak dari kelainan jiwa seksual seseorang, di mana terdapat kecenderungan untuk disakiti atau menyakiti pasangan senggamanya terlebih dahulu baik jasmani atau rohani agar memperoleh kepuasan dalam berhubungan seks.

Selasa, 05 Mei 2009

Tidak Perlu Heran

Kian hari kita semakin dibuat terperangah oleh beragam berita dari peristiwa yang terjadi di tanah air. Belum selesai kisruh silang sengkarut hasil pemilihan anggota legislatif, mendadak disambut oleh ramainya isu koalisi. Siapa menggandeng siapa, partai apa yang bersalaman, mana yang memproklamirkan persaingan, mana yang terpuruk berjama'ah, dan mana yang menangis sendirian.

Senin, 04 Mei 2009

Koalisi Syetan

Di antara orang-orang yang pernah diajak nabi untuk berkoalisi adalah orang-orang munafik. Mereka diajak bergabung untuk bersama-sama membela dan mengamankan negara Madinah dari pertikaian suku dan dari serangan musuh. Celakanya di kemudian hari, orang-orang munafik itu malah menjadi penyakit di tubuh umat. Mereka seperti rayap yang menggerogoti bangun masyarakat yang dibina nabi. Kejahatan hati mereka tersingkap hanya karena tak sanggup menjalankan konsistensi yang diterapkan nabi.

Sabtu, 18 April 2009

Selamat Menempuh Ujian Nasional

Pemilihan anggota legislatif dan perwakilan daerah sudah selesai. Sekarang masyarakat tinggal menunggu hasil akhir. Tetapi tidak kalah mendebarkannya, di tengah riuh rendah suasana pertikaian politik akibat merebaknya kecurangan, kekeliruan, dan ketidaksiapan menerima kekalahan, para pelajar setingkat SMA dan SMP tengah bersiap-siap memasuki gerbang Ujian Nasional.

Pergeseran Sosial

Ada seorang teman yang meminta saya untuk menulis masalah pergeseran sosial. Bagaimana format yang dia maksud, tidak begitu jelas. Tetapi menurut saya menarik untuk direspons. Hemat saya, untuk menuju suatu pemahaman yang baik, perlu kiranya diajukan pertanyaan apakah pergeseran sosial, atau yang dalam istilah kerennya transformasi sosial itu merupakan sesuatu yang deterministis atau sesuatu yang ada dalam jangkauan usaha manusia?

Rabu, 08 April 2009

Selamat Mencoreng

Kamis 9 April 2009 adalah puncak pesta demokrasi di Indonesia. Hari ini para pemilih menetapkan labuhan hati mereka. KPU sudah mengamankan hari senin sampai rabu sebagai hari tenang. Masyarakat pemilih diajak untuk merenung. Dan partai-partai politik berikut calon-calonnya diwajibkan tuk menjalani "ritual nyepi" dari kuar-kuar atraktif kampanye.

Senin, 06 April 2009

Politik tanpa Prinsip

Perlu kiranya didudukkan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan prinsip pada judul di atas. Setidaknya untuk menghindari kesalahan persepsi. Prinsip yang dimaksud di sini ialah aturan mendasar yang mengendalikan perilaku seseorang. Ia bersifat universal, dalam arti berlaku di mana saja, juga eternal, terus ada kapan saja. Tegasnya menyeluruh dan berlangsung terus, melintasi ruang dan waktu.

Sabtu, 28 Maret 2009

Antara Penguasa dan Pelayan

Secara harfiah, monarki berarti kekuasaan sepenuhnya berada di tangan raja. Sebelum digeser demokrasi, semua tanah dan apa saja yang dikandungnya menjadi milik raja. Apapun yang dikehendaki raja, maka ia harus terlaksana. Setelah demokrasi datang, otoritas raja berpindah kepada rakyat. Kedaulatan akhirnya berada di tangan rakyat. Tapi mustahil kiranya semua rakyat jadi raja. Maka diaturlah suatu sistem, di mana rakyat memilih wakil-wakil mereka. Dan wakil-wakil itu memilih beberapa orang untuk bekerja bersama mereka melayani jutaan rakyat yang berdaulat.

Jumat, 20 Maret 2009

Wacana Orang Gila

Menarik juga untuk mempersoalkan kenapa orang bisa jadi gila. Namun karena saya bukan seorang ahli jiwa, atau setidaknya mengenal psikologi gila, maka saya mencoba melihat dan menguraikannya dari perspektif dan kapasitas saya sebagai orang awam yang lagi mampir di warung diskusi tentang kegilaan. Ikut nimbrung, mencuil bagian untuk mengepulkan asap pemikiran yang kemungkinan besar dinilai menyimpang dari nalar disiplin keilmuan yang semestinya.

Selasa, 17 Maret 2009

Kami Butuh Darahmu

Salah satu karakteristik Islam adalah memberi. Karena itu Islam dikenal dengan agama rahmatan lil'alamin, agama penyebar kesejahteraan di muka bumi. Bukti yang tegas yang menunjukkan bahwa agama Islam sebagai agama yang pemurah adalah adanya banyak konsep memberi dalam dogmanya. Sebut saja misalnya konsep zakat, sedekah, infak, wakaf, hibah, washiyat, hadiyah, diyat, kafarat, dan lain sebagainya.

Minggu, 15 Maret 2009

Iklan Politik Pedagang

Kata iklan sebenarnya berasal dari bahasa Arab, i'lan, yang artinya pengumuman atau pemberitahuan. Dalam praktik keindonesiaan kata ini mengandung arti da'wah atau seruan. Iklan tidak hanya digunakan untuk memberitahu, tapi juga menyeru. Karena itu wajar kalau George Gerbner, seorang pakar komunikasi dan peneliti telivisi di Amerika Serikat mengatakan bahwa iklan adalah khotbahnya televisi yang mengagama. Iklan bukan hanya memasarkan produk. Iklan juga memasarkan nilai, sikap, perasaan, dan gaya hidup.

Rabu, 04 Maret 2009

Larangan untuk Orang Miskin

Ada tiga larangan yang pantas untuk diberlakukan kepada orang-orang miskin. Pertama, mereka dilarang sakit. Kedua, mereka dilarang pintar. Dan yang ketiga, mereka dilarang untuk kaya. Sarkasme ini agaknya mudah untuk dipahami. Jika orang miskin sakit, mereka tidak akan bisa membayar ongkos pengobatan. Jika mereka ingin pintar dengan sekolah di perguruan tinggi, biaya kuliah sudah tidak terjangkau oleh penghasilan mereka. Dan jika mereka ingin kaya, jalan menuju ke sana sudah terlalu sulit untuk direntas. Karena itu, mereka semua dilarang.

Minggu, 22 Februari 2009

Ponari dan Problem Kesehatan

Sangat mengagumkan. Begitu kira-kira kata yang pantas untuk menggambarkan fenomena pengobatan yang terjadi di Desa Balongsari, Jombang. Ponari, anak kelas 3 SD Balongsari itu kini menjadi selebritis kesehatan. Hanya dengan kesaktian batu petir yang dimilikinya, seribu satu macam penyakit bisa disembuhkan. Ponari kini jadi dukun cilik bagi masyarakat yang sedang sakit.

Kamis, 19 Februari 2009

Dekrit Penghapusan Shalat

Wallahu a’lam. Sekiranya Tuhan menghapuskan ibadah shalat bagi umat Islam, apa jadinya respons umat terhadap hal ini. Boleh jadi banyak orang Islam yang mengadakan syukuran atas penutupan ibadah yang sudah diwajibkan berabad-abad lamanya ini. Mereka mungkin sangat bergembira. Bebas, lepas, tidak ada lagi kewajiban yang menyita waktu mereka. Tidak ada lagi ritual-ritual yang mengganggu langlam tidur mereka. Terasa begitu menyenangkan.

Senin, 16 Februari 2009

Politik dan Pendidikan

Calon presiden, anggota DPR, gubernur, atau bupati semestinya orang terdidik dan peduli pada pendidikan. Jika tidak, sebaiknya menyingkir dari bursa pencalonan. Sebab pendidikan adalah queen. Pendidikan berbanding lurus dengan kesejahteraan. Jika seorang calon peduli pada pendidikan berarti dia anti kebodohan. Sebaliknya jika tidak, berarti ada semangat pembodohan. Ada niat untuk mencelakai atau menyengsarai rakyat dengan vested interest yang tinggi.

Memanggul Melapetaka

Aku mau tidur, tapi mata ini tak juga mengantuk. Aku sudah suntuk, tapi otak ini terus saja melayang tak menentu. Berulang kali kurebahkan badan, tapi tak kunjung mata ini mau terpejam. Aku sedih. Sungguh lagi sangat sedih. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Panjang waktu yang kulalui, nilaiku tak lebih dari sekedar air keruh. Masih pada tahapan manusia mubah, atau lebih rendah lagi, makruh. Kehadiranku tidak mendatangkan pengaruh. Bahkan pada saat tertentu selaiknya aku menyingkir dari segala riuh, karena mulai memudharat.

Rabu, 11 Februari 2009

Kekuasaan itu Candu

Politik artinya segala hal yang berkaitan dengan kekuasaan. Dalam domain apa saja kekuasaan dimainkan, maka ia sudah masuk dalam kategori politik. Seorang suami yang menjalankan strategi agar isteri dan anaknya patuh tanpa reserve, itu namanya politik dalam menghimpun kekuasaan. Sebaliknya ketika sang suami menelantarkan isteri lamanya dan nikah lagi dengan isteri baru atas prerogatif poligami yang dimilikinya, berarti dia sedang menggunakan kekuasaan.

Sabtu, 31 Januari 2009

Menimbang Fatwa Haram Golput oleh MUI

Majelis Ulama Islam Indonesia dalam fatwanya mengharamkan golput (golongan putih) atau orang yang sengaja tidak memakai hak pilihnya. Mafhum mukhalafahnya berarti MUI ingin agar seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki hak untuk memilih agar ikut berpartisipasi dalam pemilihan tahun 2009. Namun seberapa kuatkah fatwa itu mengintimidasi psikologi masyarakat? Dan sejauh mana nilai hukum fatwa MUI itu ditakar dalam perspektif hukum Islam?

Kamis, 29 Januari 2009

Cinta yang Melampaui

Cinta. Kata ini demikian tenarnya di dunia sehingga mengalahkan apa saja yang dipandang besar di dalam sejarah. Saya tidak tahu pasti apakah saya betul-betul paham akan arti kata ini, juga betul-betul menghayati dengan baik kandungan maknanya. Di sini saya hanya mencoba mendekat. Mungkin laku saya ini sekedar langkah melingkar tanpa beranjak menghampir apatah lagi terlibat di dalamnya. Ini karena kedirian saya yang serba kurang dan sering tidak paham.

Kantin Kejujuran Sebuah Ironi

Menarik untuk dicermati. Pada berita yang diturunkan Kompas (Rabu 28/02/2009) di pojok kiri bagian bawah halaman muka tertera judul: Pemberantasan Korupsi (Harapan dari Kantin Kejujuran). Kanjur (Kantin Kejujuran) atau bisa juga dinamai dengan wajur (Warung Kejujuran) adalah kantin atau warung yang sudah ada di sejumlah sekolah di Jawa Tengah, kemudian dikembangkan oleh Kejaksaan Agung sebagai bagian dari kegiatan Gerakan Aksi Langsung Antikorupsi Sejak Dini.

Barabai Ka’bahnya Kalimantan Selatan

Jika Anda orang Kalimantan Selatan, tapi tidak pernah mengunjungi Kota Barabai, maka Anda tidak layak disebut sebagai orang Banjar. Ini mungkin bagi anda sebagai sikap fanatik etnik, dan Anda mungkin akan menuduh saya sebagai seorang ragab papanik, tapi bagi saya ini adalah hal yang semestinya. Karena hakikat Kalimantan-Selatan ada pada Barabai. Anda boleh menolak, tapi tidakkah Anda mau merenung sejenak?

Rabu, 28 Januari 2009

Untukmu Penjual Kacang Rebus

Go wherever you please. Silahkan, lakukanlah apa yang kamu suka. Ini adalah hidupmu. Tak ada yang menahan. Manusia punya pilihan, apapun yang kamu pilih itu akan menentukan kebahagiaanmu. Setiap kita adalah pahlawan, belalah kebenaran yang dikumandangkan hati nurani. Karena hanya dengan bersuluh prinsip yang benarlah kita akan menemukan kekuatan untuk bertahan menjadi pemenang.

Tidak Berbobot Sama Sekali

Stephen R. Covey mengatakan, bahwa musuh dari yang terbaik adalah hal-hal yang dianggap baik. The enemy of the best is often the good. Karenanya kata Covey, dahulukanlah yang utama. First things first. Ini saja agaknya yang patut saya pinjam dari hasil penelitian Covey. Sebab untuk menjelaskan seluruh pikirannya yang tertuang dalam buku tebal First Things First saya harus memeras segenap kemampuan otak untuk mencerna. Untuk itu saya hanya mengambil jalan mudahnya saja. Meminjam formula yang dia tesakan, kemudian melakukan interpretasi sekenanya. Ini tradisi yang berlaku dalam dunia non akademis saya.

Selasa, 27 Januari 2009

We Will Not Go Down

Nyaris sebulan saya tidak menulis, beku rasanya otak ini. Tak bisa dihindar. Kesibukan mengekang dan sayapun akhirnya terbelenggu aktivitas yang menjemukan. Itu saja tidak cukup untuk dijadikan alasan, karena disamping terpenjara kesibukan, monitor butut saya turut memberi andil beban atas sikap rewelnya. Dan buntutnya, kotak rombeng itu saya bengkelkan juga.