Rabu, 30 Juli 2008

Berani Berpikir Sendiri

Entahlah, mengapa kita, para pengrajin ilmu pengetahuan kadang merasa sungkan atau malah merasa malu ketika membahas suatu isu tanpa menyisipkan pendapat orang lain, meski itu dalam hal-hal yang bersifat spekulatif. Adalah tidak adil menurut saya, ketika seseorang mengutarakan pendapatnya sendiri dengan lugu, selanjutnya tanpa dibuktikan secara tandas kekeliruannya, sudah dipandang sebagai suatu pendapat yang tidak sehat.

Senin, 28 Juli 2008

Kepribadian Nabi Ditilik dari Berbagai Disiplin Keilmuan

Jika kita, umat Islam, mencoba mengkaji secara mendetail kepribadian junjungan besar kita, nabi Muhammad saw., maka akan kita dapati bahwa kita ternyata perlu meminjam beberapa disiplin keilmuan untuk memotret anatomi kepribadian beliau tersebut.Ini karena beberapa aspek yang muncul dari perilaku nabi sulit untuk dicakup oleh satu disiplin keilmuan saja. Maka dari itu, interkoneksitas antar keilmuan sungguh akan sangat membantu dalam mengkaji sosok nabi secara keseluruhan.

Minggu, 27 Juli 2008

Belajar Teologi Pembebasan Bersama Asghar Ali Engineer

A. Preambule

Masyarakat yang sebagian anggotanya mengeksploitasi
sebagian anggota lainnya yang lemah dan tertindas, tidak
dapat disebut sebagai masyarakat yang Islami, meskipun
mereka menjalankan ritualitas Islam.

Ketika Karl Marx berteriak dengan keras bahwa agama itu adalah candu, segenap orang tersentak dan merasa terganggu dari tidur nyenyaknya. Mereka merasa terusik dengan suara-suara berisik demikian, dan mulai memberikan reaksi yang beragam. Wajar saja, karena selama ini mereka menganggap bahwa agama adalah sumber dan tempatnya kedamaian. Orang yang berpegang padanya akan mendapatkan ketentraman hidup dan kedamaian batin. Namun sebenarnya, ketika kita melihat dengan objektif kaca mata atau sudut pandangnya Karl Marx, maka akan kita dapati bahwa dia mengatakan demikian karena dia melihat bahwa agama tidak membawa perubahan bagi kehidupan masyarakat, agama justru digunakan untuk melanggengkan kemapanan, ia adalah candu yang bisa melumpuhkan. Seperti yang dikumandangkan Nietzsche bahwa Tuhan sudah mati. Dan hal ini tentunya tidak bisa dilepaskan dari bagaimana dia memandang agama itu sendiri.

Rabu, 23 Juli 2008

Hukuman Mati Bagi Pelaku Tindak Korupsi

Pada kesempatan kali ini penulis ingin ikut urun rembuk mencari solusi terkait wacana perlunya menerapkan hukuman mati bagi pelaku korupsi. Menurut penulis, adanya wacana penerapan hukuman mati bagi pelaku korupsi adalah akibat dari tidak jera-jeranya maling-maling berdasi mengerogoti lumbung kekayaan negara. Seperti halnya masyarakat petani, jika padi-padi mereka terus-terusan dijarah oleh tikus-tikus sawah, maka mereka dengan kompak turun ke sawah beramai-ramai mengejar, memukul, menginjak atau membabat maling padi itu dengan senjata tajam jenis apa saja yang mereka punya. Kekesalan yang terkekang, pada gilirannya akan meledak dan tentunya akan melahirkan gagasan-gagasan atau tindakan yang bersifat ekstrim.

Sabtu, 19 Juli 2008

Mencari Nuktah Keseragaman antar Agama

A. Mukaddimah

Agama sebagaimana dipahami oleh banyak orang adalah pembimbing bagi keselamatan hidup manusia. Karena itu dalam perjalanan sejarahnya, naluri untuk beragama itu akan senantiasa selalu ada. Islam sebagai agama yang menuntut sikap pasrah bulat-bulat kepada Ilahi sangat mendambakan kedamaian. Maka ketika terjadi berjumpaan antara sesama Muslim, ucapan “assalamu alaikum” atau “kedamaian untuk Anda” merupakan simbol dari harapan tersebut. Artinya kedamaian yang diinginkan oleh agama ini bukan hanya kedamaian bagi diri pribadi, akan tetapi juga untuk pihak lain. Dengan demikian tidak heran jika salah satu ciri seorang Muslim adalah sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi saw. Man salima al-muslimuna min lisanihi wa yadihi, artinya orang muslim itu adalah dia yang berusaha menjadikan orang muslim lainnya selamat dari gangguan lidah dan tangannya.

Suap dan Analogi atas Pelakunya

Suap, yang di dalam bahasa Inggris disebut dengan bribe berarti ilegally give money or favors to influence another’s conduct, yang dalam terjemahan bebasnya berarti “pemberian uang atau hadiah secara ilegal untuk mempengaruhi tindakan seseorang.” Selain memiliki arti tersebut di atas, kata suap juga berarti to feed atau memberi makan. Dengan mendekatkan kedua kata tersebut, bribe dan to feed, kita sebenarnya menemukan korelasi makna, di mana tindakan penyuapan berarti upaya memberi makan seseorang dengan sesuatu yang tentunya sangat memikat, dengan harapan agar orang yang diberi makan mengangguki keinginan si penyuap.

Rabu, 16 Juli 2008

Antusiaskah Masyarakat Dalam Menyikapi Pemilu 2009

Listrik padam, bahan bakar langka, bahan makanan pokok melonjak adalah tiga hal yang tengah membelit mayarakat saat ini. Banyaknya orang yang mengeluh karena repotnya melakukan aktivitas tanpa listrik; mengularnya antrian di tiap-tiap SPBU; dan banyaknya pengemis yang mengulurkan tangan di pinggir-pinggir jalan, merupakan fenomena yang tidak ganjil lagi kita saksikan.

Senin, 14 Juli 2008

Kita Hanya Berbeda Pemahaman Saja

Tidak ada yang baru di dalam agama, yang baru hanyalah pemikiran tentang agama. Statemen ini bisa saja salah, karena itu masih terbuka untuk diperdebatkan. Namun bagi yang memegangi postulasi semacam ini, akan terbuka suatu pemahaman; pertama: bahwa agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad terhenti semenjak wafatnya beliau; kedua, munculnya pemikiran lebih lanjut tentang agama Islam merupakan produk dari rumusan olah pikir generasi berikutnya.

Tidak Berhenti Bergerak

Selalu bergerak, itulah tradisi yang diwariskan nenek moyang kita dahulu. Apapun masalahnya, semuanya diselesaikan dengan semangat evolutif. Hanya saja, jika nenek monyang kita dahulu mengatasi masalah mereka dengan cara sederhana, maka tingkat masalah yang muncul saat ini tidak bisa diselesaikan dengan cara yang sama persis ketika nenek moyang kita dulu menyelesaikan masalahnya. Akan tetapi ada satu hal yang mesti kita sadari, prinsip untuk terus bergerak adalah aturan main yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.