Rabu, 30 Juni 2010

Mengenal Watak Kedua

Watak dasar manusia itu adalah baik, lurus, dan penuh kasih. Ia tetap ada hingga manusia itu mati. Lantas mengapa ada manusia yang jahat, mengambil jalan keliru, dan memiliki dada yang penuh sesak dengan kebencian? Kalau boleh saya menyebutnya, itu adalah kecelakaan proses. Namun keberadaannya yang seperti itu sekarang bukan tidak bisa berubah, karena manusia itu selalu ada dalam hukum kondisi berada, kondisi berproses, dan kondisi menjadi.

Kamis, 24 Juni 2010

Hukuman Pelaku Maksiat

Kata maksiat sebenarnya berasal dari khazanah Arab yang berarti durhaka, tidak patuh. Dalam al-Qur’an kata ini menunjuk pada suatu perbuatan yang tidak mengikuti apa yang telah digariskan oleh Allah. Sebagai contoh adalah perbuatan nabi Adam yang memakan buah terlarang karena tergoda oleh hasutan syetan (Thaaha/20:121); akan tetapi kemudian nabi Adam merasa bersalah dan bertobat. Beliau meminta kepada Allah agar kesalahan yang telah diperbuatnya diampuni (al-A’raaf/7:23).