Sabtu, 31 Januari 2009

Menimbang Fatwa Haram Golput oleh MUI

Majelis Ulama Islam Indonesia dalam fatwanya mengharamkan golput (golongan putih) atau orang yang sengaja tidak memakai hak pilihnya. Mafhum mukhalafahnya berarti MUI ingin agar seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki hak untuk memilih agar ikut berpartisipasi dalam pemilihan tahun 2009. Namun seberapa kuatkah fatwa itu mengintimidasi psikologi masyarakat? Dan sejauh mana nilai hukum fatwa MUI itu ditakar dalam perspektif hukum Islam?

Kamis, 29 Januari 2009

Cinta yang Melampaui

Cinta. Kata ini demikian tenarnya di dunia sehingga mengalahkan apa saja yang dipandang besar di dalam sejarah. Saya tidak tahu pasti apakah saya betul-betul paham akan arti kata ini, juga betul-betul menghayati dengan baik kandungan maknanya. Di sini saya hanya mencoba mendekat. Mungkin laku saya ini sekedar langkah melingkar tanpa beranjak menghampir apatah lagi terlibat di dalamnya. Ini karena kedirian saya yang serba kurang dan sering tidak paham.

Kantin Kejujuran Sebuah Ironi

Menarik untuk dicermati. Pada berita yang diturunkan Kompas (Rabu 28/02/2009) di pojok kiri bagian bawah halaman muka tertera judul: Pemberantasan Korupsi (Harapan dari Kantin Kejujuran). Kanjur (Kantin Kejujuran) atau bisa juga dinamai dengan wajur (Warung Kejujuran) adalah kantin atau warung yang sudah ada di sejumlah sekolah di Jawa Tengah, kemudian dikembangkan oleh Kejaksaan Agung sebagai bagian dari kegiatan Gerakan Aksi Langsung Antikorupsi Sejak Dini.

Barabai Ka’bahnya Kalimantan Selatan

Jika Anda orang Kalimantan Selatan, tapi tidak pernah mengunjungi Kota Barabai, maka Anda tidak layak disebut sebagai orang Banjar. Ini mungkin bagi anda sebagai sikap fanatik etnik, dan Anda mungkin akan menuduh saya sebagai seorang ragab papanik, tapi bagi saya ini adalah hal yang semestinya. Karena hakikat Kalimantan-Selatan ada pada Barabai. Anda boleh menolak, tapi tidakkah Anda mau merenung sejenak?

Rabu, 28 Januari 2009

Untukmu Penjual Kacang Rebus

Go wherever you please. Silahkan, lakukanlah apa yang kamu suka. Ini adalah hidupmu. Tak ada yang menahan. Manusia punya pilihan, apapun yang kamu pilih itu akan menentukan kebahagiaanmu. Setiap kita adalah pahlawan, belalah kebenaran yang dikumandangkan hati nurani. Karena hanya dengan bersuluh prinsip yang benarlah kita akan menemukan kekuatan untuk bertahan menjadi pemenang.

Tidak Berbobot Sama Sekali

Stephen R. Covey mengatakan, bahwa musuh dari yang terbaik adalah hal-hal yang dianggap baik. The enemy of the best is often the good. Karenanya kata Covey, dahulukanlah yang utama. First things first. Ini saja agaknya yang patut saya pinjam dari hasil penelitian Covey. Sebab untuk menjelaskan seluruh pikirannya yang tertuang dalam buku tebal First Things First saya harus memeras segenap kemampuan otak untuk mencerna. Untuk itu saya hanya mengambil jalan mudahnya saja. Meminjam formula yang dia tesakan, kemudian melakukan interpretasi sekenanya. Ini tradisi yang berlaku dalam dunia non akademis saya.

Selasa, 27 Januari 2009

We Will Not Go Down

Nyaris sebulan saya tidak menulis, beku rasanya otak ini. Tak bisa dihindar. Kesibukan mengekang dan sayapun akhirnya terbelenggu aktivitas yang menjemukan. Itu saja tidak cukup untuk dijadikan alasan, karena disamping terpenjara kesibukan, monitor butut saya turut memberi andil beban atas sikap rewelnya. Dan buntutnya, kotak rombeng itu saya bengkelkan juga.