Pagi
Jum'at, keponakan saya (Alfin Khairin) yang berusia lima tahun bergegas
ke musala. Ini pertama kali dia shalat subuh berjama'ah. Sesampai di
musala, imam sudah takbir ihram. Alfin masuk saf kemudian ikut
bertakbir. Khusyuk mendengarkan bacaan iman.
Karena masih kecil, Alfin tidak begitu mengerti tradisi di kampung. Setiap subuh Jum'at, imam biasanya membaca surah al-Sajadah.
Pada saat membaca bagian ayat 'kharruu sujjada' selesai, imam lantas
sujud. Tanpa pikir-pikir Alfin pun ikut sujud. Dia kira ini adalah
raka'at pertama. Namun setelah imam berdiri meneruskan bacaan hingga
ayat 'fa-a'ridh 'anhum wa-ntazhir', imam rukuk, sujud, duduk, selesai
itu berdiri lagi; Alfin mulai gelisah. 'Kata mama, subuh dua raka'at.
Tapi ini sudah dua, belum juga selesai. Mama pembohong...!'
Selesai salat, Alfin langsung pulang. Di rumah Alfin menangis memarahi
mamanya. 'Mama bohong. Katanya subuh dua raka'at, tapi kenapa tiga?'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih, Anda telah meluangkan waktu mengomentari tulisan saya.