Jumat, 23 Mei 2014

Salat Subuh Tiga Rakaat

Pagi Jum'at, keponakan saya (Alfin Khairin) yang berusia lima tahun bergegas ke musala. Ini pertama kali dia shalat subuh berjama'ah. Sesampai di musala, imam sudah takbir ihram. Alfin masuk saf kemudian ikut bertakbir. Khusyuk mendengarkan bacaan iman.

Karena masih kecil, Alfin tidak begitu mengerti tradisi di kampung. Setiap subuh Jum'at, imam biasanya membaca surah al-Sajadah. Pada saat membaca bagian ayat 'kharruu sujjada' selesai, imam lantas sujud. Tanpa pikir-pikir Alfin pun ikut sujud. Dia kira ini adalah raka'at pertama. Namun setelah imam berdiri meneruskan bacaan hingga ayat 'fa-a'ridh 'anhum wa-ntazhir', imam rukuk, sujud, duduk, selesai itu berdiri lagi; Alfin mulai gelisah. 'Kata mama, subuh dua raka'at. Tapi ini sudah dua, belum juga selesai. Mama pembohong...!'

Selesai salat, Alfin langsung pulang. Di rumah Alfin menangis memarahi mamanya. 'Mama bohong. Katanya subuh dua raka'at, tapi kenapa tiga?'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih, Anda telah meluangkan waktu mengomentari tulisan saya.