Menurut
sejarah, kata BANGKRUT diambil dari bahasa latin, bancarotta artinya
bangku roboh. Ceritanya, di mesjid Sulaiman (Masjid Aqsha/the Second
Temple), nabi Isa marah menyaksikan org2 Yahudi yg menjadikan mesjid
Aqsa sebagai aktivitas lintah darat. Beliau menendangi bangku mereka
hingga roboh. Semula di Indonesia tidak dikenal kata bangkrut. Orang
Indonesia kalau berdagang biasa menggunakan tikar. Maka untuk org2 yg bangkrut dinamakanlah dengan GULUNG TIKAR.
Nah, setelah bangku masuk Indonesia melalui penjajah Inggris, bangku
menjadi umum digunakan. Ceritanya, ketika orang Inggris duduk2 santai di
bangku, mereka merasakan gatal dan sakit di pantat. Kemudian banku itu
dia tendang sambil berujar, BENCH-SHIT, artinya bangku sialan. Mulai
itulah dikenal istilah BANGSAT. Namun setelah diselidiki, ternyata
penyebab gatal bukan bangku, tapi kepinding. Maka itu jugalah kepinding
sering dinamakan dengan BANGSAT.
Di Banjarmasin, Kalimantan
Selatan, dulu bangku sering digunakan untuk tidur-tiduran. Saking
nikmatnya tidur di atas bangku, menyebabkan mata jadi merah dan lingkar
mata jadi bengkak. Mata merah dan bengkak akibat tidur lama dalam bahasa
Banjar disebut dengan BANGKUR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih, Anda telah meluangkan waktu mengomentari tulisan saya.